19
Feb
09

…Pengorbanan Seorang Ibu…

Beberapa hari ini di berbagai televisi menyiarkan kasus seorang ibu yang bernama Dorkas Silitonga, yang telah 6 tahun menunggu kehadiran sang buah hati. Akhirnya Allah menjawab do’a2 Ibu Dorkas dan suaminya. Alhamdulillah setelah 6 tahun menunggu akhirnya Ibu Dorkas mengandung jg.
Bulan demi bulan beliau lalui tanpa masalah yang berarti. Tiba akhirnya beliau melahirkan buah hatinya. Alhamdulillah buah hatinya lahir dengan selamat dan sehat wal’afiat. Namun sungguh disayangkan sekali, setelah operasi caesar, Ibu Dorkas langsung tak sadarkan diri hingga dalam waktu yang cukup lama. Baru dalam waktu 3 bulan beliau sadar dari komanya yang berkepanjangan.
Namun, sungguh disayangkan sekali beliau tidak bisa merawat sang buah hati yang telah ia nantikan kehadiran. Akibat dari koma yang berkepanjangan beliau harus tetap terbaring kaku di atas tempat tidur, hanya untuk makan dan minum ia harus dibantu oleh keluarganya. Dan ia hanya bisa makan dalam bentuk cair yang disalurkan melalui selang di hidungnya…

Allahu Akbar, sungguh malang si buah hati. Sejak lahir ia tidak pernah merasakan hangatnya dekapan seorang ibu. Dia pun tidak bisa merasakan nikmatnya Air Susu Ibunya. Ibu Dorkas pun begitu merindukan sang anak, belum lagi telah banyak biaya yang telah dikeluarkan keluarganya untuk menebus biaya rumah sakit dan obat2annya. Tak tanggung ratusan juta sudah dihabiskan dan itu pun masih kurang 3 juta lagi.
Anehnya pihak rumah sakit saat dimintai konfirmasinya seolah2 tak mau bertanggung jawab. Katanya semua operasi berjalan dengan mulus dengan alat2 yang komplit. Tapi nyatanya? Apa yang terjadi pada Ibu Dorkas setelah operasi pihak rumah sakit tak mau bertanggung jawab. Lantas siapa yang harus bertanggung jawab atau yang harus disalahkan? IBu Dorkas yang tak berdaya? Atau si Dokter yang telah melakukan Mal Praktik? Waalluhu’alam Hanya Allah Ynag Maha Tahu…
Ya Allah, berikan keadilan di dunia ini.
Kembalikan kesehatan Ibu Dorkas seperti sedia kala sehingga dia bisa merawat dan bermain nersama anak2nya. Amien…

Kejadian seperti ini dulu pernah juga dialami oleh Ibu Agil dari Bogor, yang hingga 6 tahun dia dalam keadaan koma. Dan Alhamdulillah kini kesehatannya berangsur2 membaik. Aku gak tau tuh berapa biaya yang telah keluarganya keluarga. Tapi jujur, kau salut dengan suaminya yang tetap optimis, sabar, ikhlas dan pasrah dengan kesembuhan sang istri.
Subhannallah, dunia ini memang begitu kaya ya?
Disaat seorang ibu sangat menginginkan dirinya untuk bisa hamil dan membuktikan kepada orang2 yang telah mencemooh dirinya, dia pun jg harus melalui ujian yg sangat berat. Setelah dia melahirkan harus mengalami kejadian yg sangat menyedihkan bagi anak, suami dan keluarganya.
Dari ke-2 kasus ini kita tahu bahwa pengorbanan seorang ibu sungguh besar. Di saat melahirkan dia mempertaruhkan nyawanya demi si anak.
Terkadang aku miris melihat ibu yang tega membuang bayinya darah dagingnya sendiri yang telah susah payah ia lahirkan toh akhirnya akan ia buang juga. Entah dengan alasan perselingkuhan, tidak siap memiliki bayi karena anaknya sudah banyak atau apalah tapi menurutku itu tetap dosa. Kemana akal sehat mereka? Tega melakukan itu semua pd anak yang tak berdosa. Padahal masih banyak seorang ibu yang belum bisa memiliki buah hati dari rahimnya sendiri. Anak itu kan Amanah dari Allah yang harus kita jaga dan rawat sebaik2nya. Bukan untuk dibuang. Ya mungkin satu2nya cara bisa kan dititipkan di Panti Asuhan untuk bisa diadopsi bukan untuk dibuang di selokan, di kali ato dimana aja.

Astaghfirullahaladzim…Ibu, maafkan atas semua dosa2 kami selama ini. Engkau telah melahirkan, memberikanku ASI, merawatku hingga kini aku telah berumah tangga dan Insyaallah Atas Ijin Allah suatu saat nanti aku pun jg bisa mengandung. Ampuni dosa2 kami Ibu, yang pernah melukai perasaanmu. Pengorbananmu tidak dapat diukur atau diganti dengan apapun jua. Tak ada yang bisa membalas semua pengorbanan untukku selama ini. Hanya do’a yang bisa ku panjatkan semoga Ibu mendapatkan tempat yang indah disisi Allah dan Ibu kembali pada Allah dalam keadaa Khuznul Khotimah…Allahumma Amien

Hal yang utama dalam hidup ini adalah rasa syukur. Karena hanya dengan rasa syukurlah InsyaAllah Allah akan selalu mempermudah jalan kita menjalani setiap ujian yang Dia berikan.
Sabar, Ikhlas dan Pasrah pun sama pentingnya dengan rasa syukur. Karena Sesungguhnya hanya Allah yang Mengatur apa yang akan terjadi pada Hamba-Nya.

Syukur, Sabar, Ikhlas dan Pasrah, kedengarannya memang sepele ya? tapi ke-4 hal ini sangat susah untuk dilakukan manusia yang masih mempunyai kesempatan menikmati dunia.
Mari kita sama2 menjalani ke-4 hal diatas Insyaallah Allah akan membantu di setiap kesusahan2 kita. Karena dibalik kesusahan ada kemudahan dan dibalik kemudahan ada kesusahan. Waallahu’alam


0 Tanggapan to “…Pengorbanan Seorang Ibu…”



  1. Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar


Februari 2009
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
232425262728